Pendahuluan
Pandangan
secara umum manusia tentang kejahatan dan orang jahat. Kejahatan lebih di sempitkan dengan lebih ke
kelompok ini atau kelompok itu. Jika
mendengar kata dosa di kalangan orang awam kata ini merupakan sebuah kata yang
sangat buruk. Dan pada dasarnya
pelangaran seseorang selalu di kaitkan dengan dosa,dosa merupakan segala sumber
kejahatan. Dan hal ini menimbulkan
banyak pertanyaan yang menjadi ketidak percayaan kepada Allah dan karena hal
ini banyak timbul pertanyaan jika Allah memang ada mengapa kejahatan masih
ada? Akan tetapi sebagai anak lulusan
teologi pasti sangat muda untuk menjawab pertanyaan ini. Tetapi bagaimana cara menjelaskan jawaban ini
kepada orang yang belum mengerti bahwa Allah tetap ada dan manusia masih
memiliki tabiat dosa.
Hal
ini yang memberikan arahan agar penulis lebih menyelidiki bahwa apa yang di
maksud dengan dosa dan hal apa yang mempengaruhi manusia sehingga lupa akan
kehadiran Allah. Seperti apakah dampak
dosa bagi manusia yang sering berbuat dosa dan bagaimana hal ini dapat
dijelaskan menurut sudut pandang kekristenan?.
Akibat
keberdosaan manusia gambaran Allah dalam kehidupan manusia yang tercatat dalam
Kejadian 1:26-27 akhirnya hilang.
Akibatnya ketika manusia jatuh ke dalam dosa yang tertulis dalam
Kejadian 3:1-24 membuat manusia jauh dari Allah dan membuat sudut pandang
manusia yang memahami Allah hanya secara transenden tetapi karena hilangnya
kepekaan manusia sehingga manusia tidak memandang Allah secara imanen.
Pada
kajian ini penulis ingin menjelaskan dampak dosa dengan hilangnya kepekaan
manusia dari sudut pandang Efesus 4:19.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam 1:15-17 dengan tekun ia berdoa
sambil merindukan agar para pembacanya bertumbuh dalam iman,kasih,hikmat layak
di hadapan Tuhan Yesus Kristus dan oleh karena itu Paulus berusaha menyatakan
maksud kekal Allah dari penebusan”dalam Kristus” dan untuk gereja dan setiap
orang. Efesus dituliskan ketika banyak
gereja telah didirikan dan setelah Paulus mempunyai kesempatan untuk
merenungkan hakikat dari organisasi yang baru terbentuk itu.[1]
Dosa
Di
dalam Alkitab kata dosa biasa diartikan dengan kata “meleset” kehilangan
kelurusan,pembelokan garis lurus atau yang di sebut tidak mencapai yang
dimaksud[2]. Secara natural manusia telah jatu kedalam
dosa dan Karena hal ini sehingga membuat manusia mengalami keterpisahan dengan
kemuliaan Allah. Menurut Agustinus dosa
disebut dengan kekosongan (kehilangan) dari yang baik,dan hal ini memberikan
gambaran bahwa moralitas manusia semakin bobrok rusak, akan tetapi manusia
tetap tinggal manusia dan tidak menjadi binatang akibat dosa tetapi moral
manusia malah lebih rendah dari binatang karena akibat kejatuhan manusia.[3] Menurut Rasul Yohanes pada hakikatnya dosa
tidak mengindahkan Hukum Tuhan.
Kepekaan
Kesadaran
seutuhnya manusia akan keadaan hidup.
Hal yang baik dan hal yang buruk dan lebih mengerti tentang rencana
Tuhan dalam kehidupan manusia. kepekaan merupakan bagian dari penguasaan diri
di dalam II Petrus 1:6 “dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,”. Penjelasan ini menekankan betapa pentingnya
sebuah kepekaan karena kepekaan adalah satu kesatuan di dalam Kristus.
Segi-segi
dosa
Dalam
satu segi sebuah kesalahan seringkali dilakukan dengan tanpa sengaja seperti
kata agnoemata dalam PB kata ini
hanya dipakai untuk pengertia dosa-dosa akibat ketidaktahuan.[4]
Manusia
digambarkan sebagai orang yang buta terhadap kemampuan dasarnya, karena dosa telah
mengakibatkan manusia tidak mempedulikan Allahdan tidak mempunyai penilaian
terhadap diri sendiri. Dalam tulisan
Yohanes dan Paulus dosa dipandang secara khusus sebagai sikap tidak percaya dan
hal ini membuat manusia bertanggung jawab penuh atas dosa-dosanya.[5]
Eksegesis
Berbicara
ketidak pekaan menurut Efesus 4:9 lebih mengarah kepada kata akar kata apalegw yang
memiliki arti yaitu menjadi tidak berperasaan.[6] Di dalam Linguistik and Exegetikal greek new
testamen di jelaskan mengunakan kata aphlghkotez teridentifikasi Perf.act.part yang di jelaskan
“to cease to feel pain or grief, to become callous, insensible to pain”[7]
Secara
hakiki pada mulanya manusia telah memiliki natur dosa menurut C Thiessen dalam
pembagian tingkat-tingkat kesalahan ada dosa yang di perbuat karena
ketidaktahuan bukan karena memang tidak tahu bahwa hal itu berdosa tetapi
karena banyaknya pengetahuan yang diketahuinya dan semakin besar ia mengetahui
sesuatu semakin besar pula kesalahannya.[8]
Kesimpulan
Doktrin
manusia menunjukan berbagai hak manusia yang istimewa dari Allah yang masih
membawa sebagai sisa kemuliaan aslinya, tetapi telah kehilangan hak asasinya
dan menjadi orang berdosa.[9] Dengan memahami Allah secara jelas akan
menjadi tolak ukur dan acuan bahwa walaupun dulu telah berdosa tetapi lewat
Kristus telah di tebus dan memiliki kesempatan untuk memuliakan Allah dengan
kehidupan saat ini.
Daftar Pustaka
Tenney
C. Merrill Surevei Perjanjian Baru.Malang:PT
Gandum Mas,1992
Soedarmo
R.IKHTISAR DOGMATIKA.Jakarta:PT BPK
GUNUNG MULIA,1996
Guthrie Donal,.Teologi Perjanjian Baru I.Jakarta: PT
BPK GUNUNG MULIA,1992
JR Rogers L. Cleon dan Cleon L. Rogers III Linguistic and Exegetikal Key to the Greek
New Testament.Michigan: Zondervan Publishing House,1998
Thieassen ,Henry C.,Teologi Sistematika .Malang: Penerbit Gandum Mas,2010.
Berkhof ,Louis,Doktrin Kristus Dogmatika 3 .Jakarta:Lembaga
Reform Injili Indonesia,1996
[1] Merrill C Tenney,. Surevei Perjanjian
Baru(Malang:PT Gandum Mas,1992), 394
[2] R Soedarmo,.IKHTISAR
DOGMATIKA.(Jakarta:PT BPK GUNUNG MULIA,1996), 153
[3] Ibid, 153
[4] Donal Guthrie,.Teologi
Perjanjian Baru I. (Jakarta: PT BPK GUNUNG MULIA,1992), 235
[5] Ibid, 239
[6] Hasan Sutanto,Perjanjian Baru
Interlinear Jilid II (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia,2006),90
[7] Cleon L. Rogers JR dan Cleon L. Rogers III Linguistic and Exegetikal Key to the Greek New Testament (Michigan:
Zondervan Publishing House,1998), 441
[8] Henry C. Thieassen,Teologi Sistematika
(Malang: Penerbit Gandum Mas,2010),296
[9] Louis Berkhof,Doktrin Kristus
Dogmatika 3 (Jakarta:Lembaga Reform Injili Indonesia,1996), 7
The Best Slot Machines For Real Money In 2021 - DRMCD
BalasHapusNo, no, the video 나주 출장샵 game was not meant for 제주 출장마사지 you to play. Slots were designed for 광주광역 출장안마 real money play. Instead, we just wanted 제천 출장샵 to make sure our slot 김제 출장마사지 machine was